Badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berfokus pada perubahan iklim mengumumkan bahwa 95 persen perubahan iklim disebabkan oleh manusia. Selama beberapa tahun terakhir segala aktivitas manusia menyebabkan efek rumah kaca yang menyebabkan kerusakan pada atmosfer bumi. Peneliti mengatakan, untuk mencegah dan mengurangi pemanasan global dibatasi di bawah dua derajat celcius. Namun untuk menekan angka tersebut dibutuhkan langkah-langkah yang cukup berat. Pemanasan global bisa dicegah dan dikurangi seandainya kegiatan aktivitas manusia tidak mencapai 840 gigaton karbon di akhir abad ini.
Namun masalahnya hingga 2011 lalu atmosfer Bumi sudah tercemar oleh karbon sebanyak 531 gigaton. Berdasarkan data per 2011, karbon dioksida yang ada di bumi mengalami peningkatan sebanyak 40 persen sejak 50 tahun lalu.
Namun masalahnya hingga 2011 lalu atmosfer Bumi sudah tercemar oleh karbon sebanyak 531 gigaton. Berdasarkan data per 2011, karbon dioksida yang ada di bumi mengalami peningkatan sebanyak 40 persen sejak 50 tahun lalu.
"Untuk tetap berada di bawah 2 derajat celcius, kita tak boleh menghasilkan 1.000 miliar ton karbon. Namun saat ini sudah ada 54 persen karbon yang dipancarkan ke atmosfer Bumi," kata Thomas Stocker, wakil dari badan khusus yang menangani perubahan cuaca di PBB, seperti dikutip Softpedia.
Stocker menambahkan, pemanasan global ini akan terus berlanjut dan akan bertambah buruk jika manusia tak mengurangi aktivitas yang menghasilkan emisi gas lebih banyak. "Tanpa tindakan yang segera untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, pemanasan global ini akan terus berlanjut dan menghasilkan dampak yang berbahaya pada masyarakat dan perekonomian kita," tutup Stocker.